Rabu, 31 Oktober 2012

Hampa

Hampa,,, satu kata yang tersirat dari hatiku saat ini,,
       Iya,, mungkin aku sedang merindukan orang-orang yang merindukan aku juga. seperti dahulu, semuanya memujaku dan mengharapkan aku. Sekarang, tak ada satupun yang mengerti kesendirianku. aku mengalah pada sepi yang menjanjikanku keramaian. pernah aku menggantungkan harapan padanya, tapi sia-sia saja. dia pergi ke kampung halamannya meninggalkan semua janji pahitnya padaku.
     Pernah juga aku menggantungkan harapan pada seseorang yang menjadi teman lamaku. mungkin aku memendamnya sudah 8 tahun berlalu, namun tak kunjung berani ku ungkap hingga akhirnya telah dimiliki hati yang lain. Pernah juga aku menggantungkan harapan kepada setiap yang datang menghampiri, ternyata hanya sekedar lewat menumpang meminta seteguk air penghilang dahaga, dan akhirnya pergi melanjutkan perantaunnya.
     Pernah juga aku menggantungkan harapan pada seseorang yang telah lama mempunyai hati yang lain, yang secara tak sadar telah mempermainkanku, mengobrak abrik hidupku yang semu menjadi berwarna dan akhirnya menjadi kelabu kembali. Kehidupan ini terlalu sulit hanya untuk ku fahami. sekarang tiada lagi yang menjadi penopang semangat diri kecuali diri sendiri. Tuhan,, Tolong pertemukaan hambamu ini dengan seseorang yang bisa mengerti hambamu yang hina ini, diantara kehampaan hati.

0 komentar:

Posting Komentar